Saat SMP, saya sangat senang sekali dengan era digital komputer. Dan saat SMP pula saya mengenal yang namanya 'Komputer' (jadi malu). Maklum, sewaktu SD saya sekolah di desa dengan keadaan sekolah yang memprihatinkan. Penyangga kayu, berdiri ditengah kelas agar sekolah tidak roboh, ancur banget kan?. Untungnya saat ini, SD saya sudah direnovasi. Tinggal 1 kelas lagi yang masih lapuk. Yaittu kelas 6. Saya melanjutkan sekolah di SMP yang cukup ternama dikota. Itulah saat saya mulai mengenal era digital.
Waktu SMP kelas 1, guru TIK mengajarkan saya untuk menghidupkan dan mematikan komputer. Ibu Rila namanya, ia cantik dan juga pandai. Saya dulu kagum padanya. "Tekan tombol yang besar untuk menghidupkan", perintah dia. "dan klik Windows, pilih turn off untuk mematikan", tambah dia. Saya bingung dengan apa yang di sebut windows. Kalau di artikan, artinya adalah jendela. Imajinasi saya tertuju pada jendela rumah saya yang usang.,,hehe...Hingga lulus SMP, saya masih tertarik dengan Ilmu Komputer.
Mungkin itu alasan saya saat ini masuk ke jurusan Multimedia di SMK. Sampai saat ini, saya sedang mempelajari Seni Visual, Photografi, Editing, Website, Animasi, dan banyak lagi yang lainnya disekolah. Beberapa bulan yang lalu saya mulai ada keganjilan tentang minat saya. Banyak hal yang saya sukai bermunculan. Mulai dari ketertarikan terhadap Ekonomi, Arsitektur, hingga Politik. Saya sering membaca berita tentang itu. Hampir setiap hari, berita yang saya buka adalah Ekonomi, Politik, dan Keadaan Megapolitan dengan bangunannya yang tinggi-tinggi. Detik, kompas, vivanews, okezone, dan situs berita lainnya saya buka semuanya. Bahkan saya pernah kesal pada salah satu situs berita digital, ya karena Berita Ekonominya tidak di update.
Berita tentang saham, peringkat ekonomi indonesia, Invastement Grade Indonesia, bangunan pencakar langit di Jakarta, hingga membuka situs Wikipedia asing untuk melihat kutipan mereka tentang Ekonomi Indonesia saat ini. Semuanya saya sukai. Itulah yang membuat saya bingung. Hampir seharian saya didepan laptop (sedang libur pastinya) membuka situs-situs tanpa bosan. Saya juga heran, kenapa saya tertarik pada Ekonomi Politik. Teringat dulu, saya paling gak suka yang namanya Ekonomi, bahkan saya acuhkan apabila ada orang yang ngomongin itu. Tapi sekarang, aduh ngebet banget.
Ya kalu seuka dan nyaman, mau gimana lagi. Seperti film yang pernah saya tonton, 3 Idiots, "pilihlah pekerjaan yang kamu suka, maka kamu akan merasa bekerja sambil bermain". Saya akui memang benar. Saya suka/hoby ngoprek komputer, seharian pun gak masalah. Tetapi apakah hoby saya punya banyak? Sampai-sampai menyamai dengan hoby Utama saya, yaitu ngoprek komputer.
Saya sempat bertanya tentang keinginan saya ini kepada Mas Inno, yang sudah saya anggap kakak sendiri. Ia pun memberikan nasihat,"jalani aja dulu semuanya, kalau kamu benar-benar sreg, baru putuskan pilihanmu". Nah mungkin itu dulu jawaban sekarang, kuncinya jalani aja dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar