Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Rabu, 25 Januari 2012

Di Saat Toilet 2 Milyar dan Jembatan Miring "Ekslusif"

Seluruh masyarakat Indonesia sedang hangat-hangatnya membicarakan "ulah" anggota DPR terhormat yang membangun Toilet dan Lapangan Parkir yang menghabiskan anggaran biaya ber-Milyar-milyar.  Mulai dari renovasi banggar 20 milyar, toilet 2 milyar, bahkan untuk membeli lampu saja membutuhkan dana setara dengan mobil Xenia. Sungguh ironi memang. Anggota DPR sedang memanjakan diri di saat masyarakat sengsara. Pastinya maaf "ulah " ini membuat masyarakat gerah, banyak terjadi berita perdebatan, aksi demo, hingga melakukan "Vote Online" pro/kontra di media berita digital. Ironisnya sekali lagi, berita itu sangat mudah terserap oleh masyarakat tanpa adanya ke jelasan yang jelas, sehingga membuat bingung masyarakat tentang 'pundi-pundi' uang pergi entah kemana. Sangat pedih  kenyataan tentang pemimpin kita.


Saya juga tidak terus menerus berburuk sangka kepada bapak dan ibu anggota DPR, saya yakin itu hanyalah ulah "oknum" yang tidak bertanggungjawab atas penderitaan rakyatnya.


Tiga murid SD Negeri 02 Sangiang Tanjung meniti jembatan yang telah miring di atas Sungai Ciberang, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (17/1). Foto ini bersumber dari kantor berita Antara.


Keadaan semakin diperburuk ketika mucul lagi warta Jembatan Miring. Dan kenyataan ini seolah-olah "tak peduli rakyat". Bapak dan Ibu DPR terhormat tolong tengok keadaan masyarakat Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten yang saat ini terisolir karena jembatan yang tiap hari mereka lalui miring dan rusak berat. Mereka bukan sedang melakukan uji nyali ataupun outbond. Tetapi sedang mempertaruhkan nyawa mereka untuk masa depan dan sesuap nasi. Pedih rasanya melihat pelajar SD, SMP dan seusia saya menyebrangi jembatan miring tersebut. Terpeleset sedikit hanyutlah mereka ke sungai deras CiBerang. Dibalik itu semua, saya sangat kagum dengan semangat  mereka untuk sekolah. Andai saja renaovasi tersebut dapat di alihkan untuk merenovasi jembatan tersebut, berbahagialah mereka.


Ya sudah lah, saya juga bingung harus gimana lagi. Kenyataanya toh saya masih pelajar, suara saya yang sok tahu ini hanya akan menjadi "radio rusak" saja di telinga Bapak dan Ibu anggota DPR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar