Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Sabtu, 26 Mei 2012

UN SMKN 1 Banjar 100 Persen LULUS

Hari ini adalah hari yang bersejarah dan membahagiakan bagi kakak-kakak kelas 3 di SMK. Bukan karena mendapatkan Door Prize kuis berhadiah ataupun ada liburan 1 bulan penuh. Tapi karena hari ini pengumuman Kelulusan, dan semua siswa-siswi tingkat 3 semuanya lulus. 

Setelah beberapa minggu menanti dengan rasa cemas dengan penuh ketakutan, akhirnya mereka sekarang bisa tersenyum lebar. Raut muka mereka yang dulu pucat, tangan yang dulu gemetar, dan jantung yang terus berdetak kencang, kini hilang sudah. Saya lihat tadi sore, bahagia dan bangga akan mereka. Perjuangannya tidak sia-sia. Waktu 3 hari yang menentukan masa depan itu, sudah di taklukan dengan kemenangan mutlak. 

Memang, 2 hari sebelumnya Keminbud sudah menyatakan bahwa "UN Tingkat SLTA  se-Indonesia  99,50 persen lulus", dikutip dari Kompas.com. Dan saya sangat gembira mendengarnya. Dengan kata lain, jika tahun ini 99,50 persen lulus, maka tahun depan harus sampai 100 persen lulus. Amin. Itulah harapan saya disaat kaki menginjakan di teras tingkat 3. Tingkat yang paling menegangkan dari tingkat-tingkat sebelumnya. 

Dalam beberapa ketentuan, untuk tahun ini UN SLTA memang sudah berubah dari tahun sebelumnya. Nilai Ujian Sekolah, sekarang ikut andil dalam penentuan Kelulusan. Sehingga US & UN bisa saling bekerjasama dan saling mengisi untuk mencapai nilai minimun "Lulus". Saya sendiri sangat setuju dengan hal ini. Sejak bertahun-tahun saya sering mengeluhkan pada diri sendiri "mengapa hanya UN saja yang menentukan masa depan dengan menghancurkan pengorbanan belajar selama bertahun-tahun?". Tapi kini, saya bisa bernapas lega. Bukan berarti untuk berleha-leha, tapi untuk terus berusaha agar pelajaran yang di UN & US kan bisa seimbang dengan nilai yang baik. Salah satu kunci untuk meraih masa depan yang baik.

Jika menyangkut masa depan, banyak dari orang-orang yang telah lulus dari SLTA mengatakan pada saya bahwa "hal yang paling menakutkan dimasa SMA bukan hanya UN dan Kelulusan, tetapi setelahnya". Saya sering teringat kalimat itu. Kebingungan kadang datang dalam lamunan. Tapi daripada melamun, lebih baik merangkai lagi rencana-rencana besar untuk masa depan. Betul? Seperti yang dikutip dari Novel Negeri 5 Menara, 'jangan remehkan mimpi'. Karena mimpi adalah awal dari sebuah kesuksesan. Terus percaya, Tuhan Maha Mendengar.

Seperti halnya kupu-kupu, saat ini pembungkus kepompong mereka pecah, dan harus siap menjadi kupu-kupu, yang akan terbang menghadapi rintangan di depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar