Jalan-jalan ketika di Jakarta memang sulit dilupakan. Suasana nya yang 'khas' alias aneh akibat jalanan yang macet dan kesenjangan sosial yang amat jelas, memberikan pengalaman baru bagi semua orang yang pertama kali mengunjunginya. Begitupun dengan saya orang desa pergi ke ibukota untuk kerja Magang tugas sekolah. Ingin rasanya saya kembali kesana, teringat gedung-gedungnya yang menjulang tinggi, jalannya yang macet, tolnya yang lebar dan panjang, supermarketnya yang luarbiasa besar, orangnya yang cuek, orang yang jalannya yang cepat, kopaja yang lari super cepat, buswaynya yang padat, dan para pembimbing saya disana yang baik hati. Mudah-mudahan liburan nanti saya bisa kembali ke Ibukota yang penuh keanehan itu.
Suasana Di Kota Tua |
Bangunan Peninggalan Belanda |
Kota Tua adalah Kota kecil berada di Jakarta Barat dan Utara yang masih memiliki bangunan-bangunan bersejarah di Jakarta. Dulu, kota ini disebut Permata Asia karena dianggap sebagai pusat perdagangan Asia yang paling strategis di Abad-16.
Dengan naik buswaynya yang lama, saya dari Jakarta Selatan pergi ke Kota Tua selama 1 jam perjalanan. Untung saja kemanapun perjalanannya hanya Rp. 3500, jadi tidak membengakan kantong. Saya kesana turun di Halte Glodok untuk mampir sebentar cari assesoris buat laptop. Namun, sayangnnya waktu itu lagi sepi akibat perayaan agama Kong Hu Cu, maklum saja disana ada Pecinan yang terkenal di Jakarta.
Perjalanan saya dan teman-teman berlanjut ke Kota Tua dengan berjalan kaki. Bangunannya yang bersejarah, dengan arsitektur Belanda yang megah, membuat kami terkagum-kagum. Orang-orang berseliweran penuh sesak, menjadikan Kota ini agak kumuh penuh sampah. Namun, jika kesananya bukan hari libur, suasana disana sangat asri dan bersih. Kita bisa bersepeda dengan leluasa. Penyewaan sepeda ontel untuk berkeliling, banyak di temui disana. Forum-forum anak muda, banyak yang sedang berkumpul. Serasa keliling ke Negara Belanda yang terkenal bangunan megahnya.
Sedikit kekecewaan bagi saya, perawatan dan fasilitas yang ada sangat kurang baik. Apalagi saat ini Kota Tua akan dijadikan objek wisata dunia, sudah saatnya berbenah agar lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar