"OMG!!!!!! Kiamat benar-benar semakin dekat". Mungkin itu adalah bentuk terkejut ketika membaca sebuah berita yang amat "miris" bagi saya. Ada apa Toh? Ujian Tulis SNMPTN akan hilang di tahun 2013. Kebijkan ini sungguh membuat saya Nge-Drop Down. Saya sudah mempersiapakan untuk masuk perguruan tinggi negeri yang saya inginkan semakin kecil harapannya. Sebelumnya, kebijkan ini di ambil oleh Dirjen Dikti, Djoko Santoso.
Tentu berita ini akan memeperkeruh suasana saya, mungkin juga sebagian siswa SLTA. Tahun 2013 tidak ada jalur tulis. Jalur yang ada adalah jalur undangan (minimal 60%) dan jalur mandiri (maksimal 40%). Jalur undangan dilakukan melalui SNMPTN berdasarkan nilai rapor sekolah, sedangkan jalur mandiri dilaksanakan oleh masing-masing PTN.
Dapat di bayangkan, nanti pada tahun 2013, siswa akan wara-wiri kesana kemari untuk mengikuti Ujian Mandiri di PTN yang di inginkan. Untung kalau jarak dekat, cukup naik bis/kereta. Tapi kalau asalnya di luar pulau jawa? Kelihatan tidak efisien. Selain itu, PTN di pastikan akan mensyaratkan uang SPP dan uang pangkal lebih mahal kepada calon mahasiswa.
Kabar positifnya, penghapusan jalur tulis ini akan memicu para siswa lebih dini mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan, tentunya dari kelas 10 SMA. Sebab, jalur undangan itu mempertimbangkan rapornya selama sekolah. Jadi, suatu keberhasilan itu ditentukan oleh prosesnya. Berbahagialah mereka yang sekarang berada di kelas 12, "karena mengikuti kebijakan tahun lalu". Bersemangatlah bagi mereka yang sekarang berada di kelas 10, "karena memiliki persiapan belajar lebih giat agar bisa lolos masuk PTN dengan kebijakan yang baru keluar". Terus, bagamana dengan saya? Saya ada ditengah-tengah perubahan (baca : kelinci percobaan). Celakanya, saat kelas 10, nilai "jeblokk" gak karuan. "OMG!!!!!! Kiamat benar-benar semakin dekat". Ya, mudah-mudahan hanya mempertimbangkan semester 3, 4, 5 saja..heeee... Amin.
Owh iya, kebijakan ini sejalan dengan kebijakan UAN SMA yang juga di tentukan oleh hasil belajar dalam 3 tahun. Ibaratnya, hasil ujian selama 3 hari menghapus hasil belajar selama 3 tahun. Nah, dengan SNMPTN jalur undangan yang porsinya besar (60%) maka jerih payah siswa 3 tahun diperhitungkan sebagai syarat diterima di PTN. Jujur, saya kurang setuju dengan kebijakan penghapusan Ujian Tulis ini. Karena akan "anak tirikan" siswa yang tidak diterima lewat jalur undangan. Untung kalau nilainya bagus, kalau jelek semua?
Tapi, bagaimanapun kebijakannya, Insya Allah tidak ada kata terlambat... Jadi, bagi teman-teman seperjuangan... Semangat!
Berita dapat dilihat disini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Update Tambahan :
Bagi teman-teman yang berminat membuat desain Pakaian (Jaket, Sporham, Kaos, dll), Logo, Sertifikat, Banner, ataupun Edit Foto lainnya bisa menghubungi saya lewat email di boedak_kazeph@yahoo.com atau Facebook saya Ridwan Fadil Arif. Saya jamin murah, harganya bisa di nego (harga pelajar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar