Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Jumat, 30 Maret 2012

Pengalaman Beli Buku Online. Bagian 1

Ilustrasi. Sumber Pustakailmu.com

Walaupun sekarang dalam berbelanja semakin mudah dan cepat dengan adanya belanja online, nyatanya saya kurang suka dengan belanja seperti ini. Mungkin salahsatu alasannya adalah saya masih sebagai siswa yang belum punya KTP, maklum anak baru 17 tahun.. ;-). Dan beberapa alasan lain yaitu takut penipuan dan takut gak sampai kerumah. Ya.. deso sih, terdaftar di Google Maps saja udah alhamdulilah... 


Kilas balik saja, Indonesia yang saat ini perekonomiannya sedang melaju dengan pesat, dan sering disebut-sebut sejajar dengan negara ekonomi kuat masa yang akan datang yaitu BRIC's (Brazil, Rusia, India, China, South Africa) merupakan salahsatu pasar yang sangat menjanjikan di dunia. Baik di bidang teknologi, investasi, industri, maupun market lainnya. Indonesia juga selalu ikut andil dalam Konferensi dan Forum-forum Internasional bersama negara maju. Dengan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) yang tinggi (berada di urutan 15 dunia), menjadikan Indonesia dipandang sebagai market yang cerah dimasa yang akan datang. Middle Classnya (kelas menengah) yang terus tumbuh, pendapatan perkapita selalu naik, dan daya beli yang tinggi akan menjadikan taraf ekonomi masyarakat yang semakin baik serta menurunya angka kemiskinan 'kronis'. 

Secara continue, saya sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan ini. Implementasi Teknologi Internet yang sudah tidak aneh lagi di kalangan masyarakat, menjadikan teknologi internet salahsatu bagian pokok masyarakat dalam mengakses informasi secara cepat dan mudah. Tak ketinggalan juga dalam hal kemudahan berbelanja. Dengan Belanja Online, setiap masyarakat bebas membeli barang yang di inginkan tanpa adanya batasan waktu dan tempat. Yang penting ada uangya...hihi... 

Beberapa waktu yang lalu, ketika saya sedang lomba di Tasikmalaya, saya mencoba sempatkan untuk mengunjungi sebuah Mall terbesar di Tasikmalaya dan sekitarnya (Ciamis, Banjar, dan Pangandaran) yaitu Asia Plaza. Walaupun yang terbesar, tapi dimata saya cukup kecil jika di bandingkan dengan Mall-mall di Jakarta. (ya iya lah, bukan tandingan yang setimpal). Tapi lumayanlah untuk kota sebesar Tasikmalaya dan sekitarnya, daripada tidak ada sama sekali. 

Disana saya iseng-iseng masuk ke Gramedia, dengan uang di saku Rp.20.000. Berkeliling sejenak sambil melihat Novel terbaru, langkah saya terhenti ketika melihat novel Negeri 5 Menara. Walaupun bukan novel baru, saya dari dulu sangat tertarik membaca novel ini. Tak lain karena banyak Resensi-resensi yang menyebutkan bahwa novel ini bagus untuk di baca. Tapi setelah melihat uang di saku hanya 'segitu', bercampur dengan uang logam yang cukup nyaring kalau di goyang-goyang, saya mengurungkan niat membeli buku best seller ini. Mungkin lain kali kalau saya ke Tasik lagi, saya mau beli. Sekalian memberikan dulu ruang waktu untuk mengumpulkan uang jajan.

Asia Plaza
Tapi, setalah 4 minggu berlalu, rencana membeli buku ini gak ke sampaian juga. Selain karena uangnya pas-pasan, juga karena biaya transportasinya itu loh yang membuat saya pikir-pikir ulang. Waktu tempuh kira-kira 1-2 jam dengan naik bis, dan ongkos Rp.20.000 PP. Belum angkot, belum uang jajan. Di hitung-hitung bawa 100rb aja gak cukup. Tanpa pikir panjang, saya batalkan saja beli buku ini. 

Nah, kemarin-kemarin tuh novel akhrinya di Filmkan dan dirilis. Rasa penasaran saya langsung menggelora, dan saya langsung cari cara untuk mendapatkan novelnya. Sambil blogwalking, saya buka kaskus (yang katanya forum paling kritis di dunia) buat cari referensi beberapa artikel saya sebelumnya. Baca sana-sini dengan seksama di jalan sesama, tak sengaja saya melihat lapak jual beli online tentang suplemen dan vitamin gitu. Langsung seketika otak saya bekerja dengan cepat untuk mencari akal buat beli tuh novel, bukan beli suplemen. Dengan uang 70rb ditangan, saya langsung buka google dan cari website Jual Buku Online, ketemu deh bukukita.com. Daftar dan pesan waktu itu juga, dengan total biaya 66.500 (42rb novel + 24rb ongkir). Lumayan, hemat 30rb.



Bukukita.com

Ternyata, dalam registrasi ataupun pemesanan, tidak ada kolom untuk memasukan tanda pengenal KTP/Parport/SIM seperti halnya registrasi yang sensitif lainnya. Cukup mudah memang, setelah daftar dan pesan buku yang kita inginkan, kita cukup transfer uang sesuai dengan biaya total yang tertera dalam proses pemesanan, lalu kita konfirmasi pembayaran dengan mencantumkan nama bank pengirim, A.N, dan No.rek. Baru setelah uangnya sampai, pengiriman barang diproses. 

Tanpa basa-basi, saya langsung transfer tuh uang dan langsung Konfirmasi Pembayaran saat itu juga. Sekarang, tinggal tunggu novelnya sampai ke rumah teman. Sengaja tidak langsung di kirim ke rumah saya, takut bingung kurirnya cari-cari rumah. Kalau berhasil, saya akan mengubah presepsi Belanja Online yang saya pandang sebelumnya. 

Selasa, 27 Maret 2012

Lihat Sifat Orang Dari Golongan Darah, Lucu

Kata orang, sifat seseorang itu bisa dilihat dari golongan darahnya loh... Penasaran? Dibawah ini ada beberapa gambar yang saya dapatkan dari Milis Trans 7, dari Mas Nori. Terimakasih mas, atas sharenya...hihi..
Berhubung ukuran gambarnya guede banget, jadi anda harus lihat dan bacanya terus ke bawah. Baca petunjuknya!

Petunjuk Melihat Gambar !
- Berhubung saya bingung ngakalinnya gimana, jadi saya upload aja seadanya.
- Pakai Scroll Down/Up di keyboard untuk kebawah dan ke atas, rasakan surprize nya..
- Ada beberapa gambar yang saya Edit ulang agar bisa dibaca lebih leluasa.

Saya sendiri golongan darah AB, konyol terus gambarnya, jadi agak aneh juga bacanya...hihi...

Pertama!


Kedua!

Ketiga!
Keempat!
Kelima!
Keenam!
Ketujuh!

Kedelapan!

Sembilan!
Sepuluh!

Sebelas!

Dua Belas!

Tiga Belas!

Empat Belas!



Gimana, Lucu? 
Maaf kalau gambarnya dipaksakan, karena saya sudah bingung mengatur postingan ini. Sekali lagi saya mohon maaf.

Sabtu, 24 Maret 2012

Aksi dan Tindakan Aneh Bang Foke (Fauzi Bowo), Lucu.

Panasnya pemberitaan di media tentang PILGUB DKI Jakarta, membuat saya merasa 'perlu' mengangkat artikel ini...Hiii.. Apa gerangan? Setelah di teliti dan di telusuri lebih dalam (kayak penyelidikan), saya temukan beberapa artikel lucu tentang salahsatu calon gubernur, Fauzi Bowo atau sering disingkat Bang Foke. Ya, coba aja tengok di media berita, para calgub saling nyerang sana, nyerang sini. Dan akhirnya 'sesuatu' yang lucu keluar deh di permukaan. hehe..

Langsung aja ya, cekidottt....

1. Foke :  Harus Tahu Bedanya Banjir dan Genangan!
Menurut Foke, tergenang dan kebanjiran mestinya dibedakan. Menurutnya banjir adalah air merendam di lokasi tersebut satu dua hari, sedangkan tergenang adalah air yang hanya lewat saja.
“Saat ini Jakarta bukan banjir, namun hanya tergenang,” begitu kelitnya ketika acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya.
Tanpa butuh waktu yang lama, foto-foto lucu keluar di berbagai website. Berikut Foto-fotonya. 












2. Dugaan Korupsi Tanah Kuburan.
Sejumlah orang berdemo di depan Gedung KPK, Jakarta(28/2). Mereka mendesak KPK segera mengusut dugaan korupsi yang dilakukan oleh Fauzi Bowo. Foke didemo terkait dugaan korupsi tanah kuburan senilai Rp 10 M. Berikut foto-foto demo dengan Pocong!
 





3. Buruh Suruh Ngaca!
"Menurut saya lihat dari pengalaman yang berjalan, saya yang pertama menyetujui UMP. Apakah UMP yang saya setujui apa menyengsarakan rakyat? Suruh dia ngaca aja," ketus pria berkumis ini.
Pulang Gih, Ngaca Dulu!
Apa! Ngaca Dulu!
Gimana lucukan? Saya tidak bermaksud mendiskriminasi ataupun menjelek-jelekan orang lain. Ini hanya sebatas hiburan saja. 

Sumber google dan situs berita.












----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Update Tambahan :
Bagi teman-teman yang berminat membuat desain Pakaian (Jaket, Sporham, Kaos, dll), Logo, Sertifikat, Banner, ataupun Edit Foto lainnya bisa menghubungi saya lewat email di boedak_kazeph@yahoo.com atau Facebook saya Ridwan Fadil ArifSaya jamin murah, harganya bisa di nego (harga pelajar).

Rabu, 21 Maret 2012

Aksi Keren Pak Menteri BUMN, Dahlan Iskan

Siapa sih yang tak kenal Dahlan Iskan? Menteri yang khas kepribadiannya dan memiliki 'celetukan' yang menjadi terobosan baru ini, sering sekali muncul di media-media Indonesia. Bukan karena kasus-kasus korupsi atau kebijakan aneh bin ajaib, tetapi karena kerendahan hati dan tak banyak omong dalam bertindak. Dalam kinerja dan terobosan, saya acungkan 4 jempol kepada Menteri BUMN yang di lantik 19 Oktober 2011 lalu. 

Dahlan Iskan lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951. Sebenarnya, orangtuanya tidak ingat kapan Dahlan Iskan dilahirkan, namun Dahlan memilih 17 Agustus dengan alasan mudah di ingat dan bertepatan kemerdekaan RI. 

Dahlan Iskan, Wikipedia.
Saya  sering mendengar Pak Dahlan Iskan ini sebelum menjadi Menteri BUMN. Dan saya cukup sering membaca kebijakan-kebijakan serta terobosannya dalam milis ketika saya masih Magang di Trans 7. Cukup dengan satu artikel saja, saya langsung terkesima dan Wow!!! Ia sukses menjabat Direktur Utama PLN sejak 2009 lalu. Seperti yang saya kutip di Milis. 

Direktur Utama PLN (2009-2011)

Tahun 2009, terjadi giliran pemadaman listrik rata rata 150 kali setahun diseluruh Indonesia. Setahun setelah Dahlan Iskan memimpin PLN, pemadaman berkurang menjadi rata rata 50 kali  setahun. Tahun depan, rata rata pemadaman listrik akan ditekan menjadi hanya 9 kali setahun. Lebih baik dari Malaysia yang rata rata pemadaman listrik nya 12 kali setahun.
Empat masaalah lain yang  diselesaikannya dalam waktu begitu singkat adalah: 
1. Kekurangan listrik akut di Jawa dan daerah lain Indonesia.
2. Mahalnya biaya listrik, karena 70% dari PLTU PLN berbahan bakar BBM, yang sejak krisis  
    minyak tahun 1980, menjadi sangat mahal.
      3. Kelangkaann kelistrikan di daerah terpencil Indonesia Timur khusus nya Papua.
      4. Ketiadaan listrik di Pulau Terluar Indonesia.
      
Tahun 2011, terbit sebuah buku berjudul : “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Didalamnya terkumpul tulisan tentang Dahlan Iskan, Direktur Utama/CEO PLN sejak 2009.

Jawa Pos

Selain PLN, Dahlan Iskan juga sukses memimpin Jawa Pos yang awalnya mampu mencetak oplah 6.000 eksemplar menjadi oplah 300.000 eksemplar. Berbekal 5 tahun jabatan, ia juga mampu mendirikan Jawa Pos News Networks (JPNN), salahsatu jaringan berita terbesar di Indonesia. Dahlan juga menjadi pendiri stasiun JTV Surabaya, Batam TV Batam, Riau TV Pekanbaru.

10 Aksi Fenomenal Dahlan Iskan

Tadi pagi, saya baca berita di detik.com tentang Dahlan Iskan. Berikut adalah kutipannya,

      1. Jadi Sopir Wakil Menteri BUMN
     Ini ia lakukan sebagai resep agar bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan Wakil Menteri BUMN  Mahmudin Yasin. Ia juga menciptakan model komunikasi moderen dengan para pejabat eselon I di   lingkungannya. Dahlan mengaku sebelum dilantik sebagai menteri BUMN tidak mengetahui siapa yang akan menjadi wakilnya. Pertemuan pertama Dahlan dengan Yasin adalah saat pelantikannya 19 Oktober 2011 lalu. Dahlan pun mencoba akrab dengan Yasin dengan mengajaknya mengendarai mobil bersama dari kantor presiden ke kementerian BUMN.

      2. Naik Kereta Demi Rapat di Istana Bogor
     Dahlan melakukannya demi memenuhi janjinya menggunakan KRL Commuter Line untuk melihat langsung perubahan fasilitas kereta api Jakarta-Bogor. Aksinya ini bersamaan ketika ia bermaksud ke Istana Bogor guna menghadiri rapat kabinet.
      Layaknya penumpang biasa, Dahlan memilih memutar di sekitar lokasi, tidak ada satu pun ajudan yang ada di sampingnya. Dahlan ingin tahu perubahan-perubahan yang sudah dilakukan PT KAI. "Kita jangan cuma ngomel-ngomel, tapi nggak pernah nggak naik. Saya juga termasuk yang memang pencinta kereta," jelasnya.    
      Lewat aksinya itu ia nyaris telat rapat di Istana Bogor hingga harus menyewa ojek, dan harus berlari-lari kecil karena khawatir terlambat.

      3. Menyetir Mobil 40 Km Hanya Demi Melihat Sapi
   Peristiwa ini Dahlan lakukan saat peringatan hari pers nasional Februari lalu. Ia mengunjungi tempat peternakan sapi di pinggiran Kota Jambi, seperti biasa tidak ada pejabat yang mendampingi dan voorijder. Dia hanya didampingi dua staf khususnya dan wartawan senior Ishadi SK.
   Dahlan mengemudikan mobil Ford Everest BH 1962 dari Kota Jambi menuju lokasi PTPN VI (PT Perkebunan Nusantara) yang berjarak sekitar 40 KM. PTPN VI berada di kabupaten Batanghari.

      4. Ngamuk di Tol Semanggi
    Nah, aksi yang satu ini masih begitu hangat dan menjadi pembicaraan publik dua hari lalu. Dahlan Iskan ngamuk di pintu tol dekat Jembatan Semanggi menuju arah Slipi. Penyebabnya, antrean di tol tersebut sangat panjang tetapi loket yang dibuka hanya dua dari empat pintu yang ada.

      5. Rapat Wajib seluruh Direksi BUMN tiap Selasa Pagi
    Ia mewajibkan rapat pimpinan setiap Selasa pagi. Rapat berfungsi untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi BUMN, mengevaluasi dan memutuskan langkah yang dilakukan. Menurutnya, pola rapat pimpinan ini berhasil membawa kinerja yang apik bagi PLN.
     Pola rapat semacam ini, tidak hanya di jajaran Kementerian, para BUMN juga dianjurkan melakukan hal yang sama. Lalu, kenapa Selasa menjadi hari pilihan Dahlan? Mantan Bos Jawa Pos ini beralasan, bahwa Senin merupakan rapat konsolidasi intern berupa komunikasi antar staf. Dalam rapat awal pekan akan dibawa ke rapat pimpinan di hari Selasa.

      6. Test Drive Mobil GEA dan Esemka
     Dahlan menjadi salah satu sekian pejabat yang mencicipi mobil Esemka besutan pelajar SMK Solo. Selain Esemka, di juga ke Madiun untuk menyambangi kantor PT Industri Kereta Api (INKA) guna mencoba mobil buatan BUMN tersebut yang bermerek GEA.
    Dahlan dijemput pihak INKA untuk meninjau pembuatan kereta di pabrik BUMN tersebut, dan akhirnya meninjau bengkel pembuatan mobil GEA. Salah satu mobil GEA yang dicoba Dahlan sempat mogok sehingga dia harus mengganti dengan mobil yang baru. Dahlan pun menggunakan mobil GEA untuk mengunjungi sebuah pesantren di Kelurahan Takeran, Magetan, Jawa Timur

      7. Tolak Lift dan Ruang Kerja Pribadi dan Tak Pakai Mobil Dinas
     Dahlan pernah menolak menggunakan lift pribadi di kantornya saat ia pertama kali jadi menteri BUMN ketika menyambangi para pegawai BUMN. Ia juga sempat menolak ruang kerja pribadi menteri BUMN dan memilih ruang rapat. Sosok unik ini juga jarang memakai mobil dinas, memilih mobil Jaguar pribadinya berplat L 1 JP.

     8. Jalan Kaki ke Kantor Jero Wacik
   Tak seperti kebiasaan menteri-menteri lainnya, Dahlan memang terlihat beda. Misalnya saat ia rapat ke Kementerian ESDM, Dahlan pernah berjalan kaki dengan sepatu kets kesayangannya dan didampingi oleh 2 asistennya. Kejadian itu terjadi pada Selasa (25/10/2011) beberapa hari setelah ia dilantik jadi Menteri BUMN.
     Kantor Kementerian BUMN letaknya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Memang jaraknya dengan kantor Kementerian ESDM hanya sekitar 300 meter karena berada di ruas jalan yang sama.
  
     9. Menginap di Rumah Petani Miskin di Sragen
    Kejadian ini ia lakukan saat kunjungan kerja ke Sragen, Jawa Tengah pertengahan Maret 2012. Mantan Direktur Utama PLN ini memilih menginap di rumah seorang warga di Dusun Karang Rejo, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen.
     Bukan hanya itu saja, selama di rumah warga, Dahlan menyempatkan berdialog seputar kehidupan buruh tani. Dahlan juga melihat kandang sapi dan mengambil telur ayam, bahkan ikut menanam benih pada di sawah.

     10. Rapat dengan Direksi BUMN Pakai 'BBM'
    Dahlan perintahkan pola rapat seperti ini sekitar dua bulan terakhir kepada direksi BUMN, ini dilakukan sebagai cara baru untuk rapat. Ia dan anak buahnya tak perlu membuang waktu datang ke kantor Kementerian BUMN, tapi cukup melalui BlackBerry Messenger (BBM).

      Gimana, Keren kan? Semoga bermanfaat.
      Sumber Referensi tambahan wikipedia.






----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Update Tambahan :
Bagi teman-teman yang berminat membuat desain Pakaian (Jaket, Sporham, Kaos, dll), Logo, Sertifikat, Banner, ataupun Edit Foto lainnya bisa menghubungi saya lewat email di boedak_kazeph@yahoo.com atau Facebook saya Ridwan Fadil ArifSaya jamin murah, harganya bisa di nego (harga pelajar).




Jumat, 16 Maret 2012

Nampang Foto Di Situs Berita Populer Detik.com

Iseng-iseng kemarin saya ngirim foto hasil jepretan saya ke detik.com. Foto itu di ambil di Fakel Studio menggunakan kamera Kanon D8. Nah, setelah nunggu 1 hari, tadi pagi pas di buka, foto itu udah mampang di detik.com. Bahagianya luar  biasa....heeee.eee. Walaupun menurut sebagian orang yang pernah ngirim foto ke detik.com itu adalah perkara mudah, tapi menurut saya ini suatu kebangga tersendiri. Soalnya, detik.com kan situs berita terpopuler Indonesia, jadi ya banggalah....

Dilatar belakangi oleh hobi saya baru-baru ini, kurang lebih setengah tahun yang lalu, saya mulai juprat-jepret tak karuan. Baik itu menggunakan kamera Professional milik Fakel Studio, sekolah, ataupun kamera digital milik Majalah Kreatif. Entah dari mana saya tiba-tiba tertarik pada "Dunia Baru" ini. Sesekali, saya gunakan kamera hp jadul saya, yang hasilnya burammmm abis... Tapi, tidak ada yang melarang toh? Dan tak ada Peraturan PerUndang-undangan fotografi yang mengharuskan menggunakan Kamera Professional nan mahal harganya?. Yang penting, enjoy aja....heehehe... Dan mudah-mudahan Kamera Pro. nya saya dapatkan, sekarang sedang menabung dikit-dikit....

Bagi teman-teman yang menginginkan fotonya di tayangkan di situs detik.com, tinggal masuk ke situs kirim foto disini.

Sentuh Untuk Melihat : Foto Karya Saya
Langsung saja, disamping adalah foto saya yang pertama kali di muat di detik.com.

Versi detik.com dilihat disini.


Rabu, 14 Maret 2012

Tahun 2013, SNMPTN Hapus Jalur Tulis

"OMG!!!!!! Kiamat benar-benar semakin dekat". Mungkin itu adalah bentuk terkejut ketika membaca sebuah berita yang amat "miris" bagi saya. Ada apa Toh? Ujian Tulis SNMPTN akan hilang di tahun 2013. Kebijkan ini sungguh membuat saya Nge-Drop Down. Saya sudah mempersiapakan untuk masuk perguruan tinggi negeri yang saya inginkan semakin kecil harapannya. Sebelumnya, kebijkan ini di ambil oleh  Dirjen Dikti, Djoko Santoso. 


Tentu berita ini akan memeperkeruh suasana saya, mungkin juga sebagian siswa SLTA. Tahun 2013 tidak ada jalur tulis. Jalur yang ada adalah jalur undangan (minimal 60%) dan jalur mandiri (maksimal 40%). Jalur undangan dilakukan melalui SNMPTN berdasarkan nilai rapor sekolah, sedangkan jalur mandiri dilaksanakan oleh masing-masing PTN. 

Dapat di bayangkan, nanti pada tahun 2013, siswa akan wara-wiri kesana kemari untuk mengikuti Ujian Mandiri di PTN yang di inginkan. Untung kalau jarak dekat, cukup naik bis/kereta. Tapi kalau asalnya di luar pulau jawa? Kelihatan tidak efisien. Selain itu, PTN di pastikan akan mensyaratkan uang SPP dan uang pangkal lebih mahal kepada calon mahasiswa. 

Kabar positifnya, penghapusan jalur tulis ini akan memicu para siswa lebih dini mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan, tentunya dari kelas 10 SMA. Sebab, jalur undangan itu mempertimbangkan  rapornya selama sekolah. Jadi, suatu keberhasilan itu ditentukan oleh prosesnya. Berbahagialah mereka yang sekarang berada di kelas 12, "karena mengikuti kebijakan tahun lalu". Bersemangatlah bagi mereka yang sekarang berada di kelas 10, "karena memiliki persiapan belajar lebih giat agar bisa lolos masuk PTN dengan kebijakan yang baru keluar". Terus, bagamana dengan saya? Saya ada ditengah-tengah perubahan (baca : kelinci percobaan). Celakanya, saat kelas 10, nilai "jeblokk" gak karuan. "OMG!!!!!! Kiamat benar-benar semakin dekat". Ya, mudah-mudahan hanya mempertimbangkan semester 3, 4, 5 saja..heeee...  Amin.

Owh iya, kebijakan ini sejalan dengan kebijakan UAN SMA yang juga di tentukan oleh hasil belajar dalam 3 tahun. Ibaratnya, hasil ujian selama 3 hari menghapus hasil belajar selama 3 tahun. Nah, dengan SNMPTN jalur undangan yang porsinya besar (60%) maka jerih payah siswa 3 tahun diperhitungkan sebagai syarat diterima di PTN. Jujur, saya kurang setuju dengan kebijakan penghapusan Ujian Tulis ini. Karena akan "anak tirikan" siswa yang tidak diterima lewat jalur undangan. Untung kalau nilainya bagus, kalau jelek semua?

Tapi, bagaimanapun kebijakannya, Insya Allah tidak ada kata terlambat... Jadi, bagi teman-teman seperjuangan... Semangat!

Berita dapat dilihat disini.







----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Update Tambahan :
Bagi teman-teman yang berminat membuat desain Pakaian (Jaket, Sporham, Kaos, dll), Logo, Sertifikat, Banner, ataupun Edit Foto lainnya bisa menghubungi saya lewat email di boedak_kazeph@yahoo.com atau Facebook saya Ridwan Fadil ArifSaya jamin murah, harganya bisa di nego (harga pelajar).

Sabtu, 10 Maret 2012

Susahnya Membagi Waktu

Hari demi hari terasa semakin cepat. Tidak ada waktu luang yang benar-benar "Free" di beberapa bulan/tahun terakhir. Tiap hari pasti ada suatu aktifitas yang menyita waktu saya. Saya sempat bingung dengan 'rutinitas' seperti ini, apalagi ketika suatu kegiatan, bentrok dengan kegiatan lainnya. Aduh, pokoknya susah banget menimbang dan memilah-memilih aktifitas yang benar penting.

Ilustrasi Rutinitas
Memang beberapa tahun ini, semenjak saya sekolah di SMK, kegiatannya full sekali. Walaupun sebenarnya saya sudah memiliki sedikit pengalaman mengatur waktu ketika saya memimpin OSIS di SMP, tapi kali ini berbeda dan pengalaman saya belum cukup!. Di SMK, antara tugas, eskul, bimbel, rumah, dan kegiatan lain itu sempit sekali. Mungkin satu hari 24 jam itu kurang kali ya... Di sekolah saja, dari pagi sampai jam 3 sore itu KBM. Ditambah  tugas tambahan, dan perjalanan ke rumah. Belum tugas Multimedia yang super lama, butuh beberapa minggu untuk selesai 1 projek. Tugas lainnya belum kehitung, bantu orang tua di rumah juga belum kehitung, tugas kelompoknya belum kehitung. Dan akftifitas itu telah menjadi rutinitas saya dalam sehari-hari. 

Sesekali saya mengurangi kegiatan saya untuk mengisi kegiatan lain, bahkan mulai dihilangkan. Selain desakan orang tua, saya juga merasa kecapekan dengan kegiatan itu. Paling juga kegiatan Jurnalistik yang masih saya tekuni di eskul sekolah. Dan saya tahu, rutinitas ini adalah suatu pelajaran berharga dalam membagi waktu di dunia ini. Walaupun terasa berat jika dikaitkan dengan cobaan Tuhan yang diberikan kepada keularga saya, saya ingin memetik pelajaran dari semua ini agar bisa menjadi pedoman baru dalam hidup. Mungkin, kesabaran dan otak kita sedang di uji, dalam ujian ini. Tapi terkadang, ujian ini tak kunjung selesai. Pertanyaan sering terlontar seiring do'a dalam Sholat. Rabb, Apakah saya terlalu lemah, sehingga "kertas" ujian itu tak kunjung benar jawabannya? Ataupun saya terlalu kuat, sehingga engkau menunggu jawaban yang istimewa? Apapun itu semua adalah kuasaMu. Yang ku ingat perintahMu adalah menyelesaikannya, bukan dirobek-robek, Ridwan...

Saya pernah merasa menjadi seorang "Pecundang" ketika meninggalkan kegiatan penting demi alasan orang tua. Saat itu, memilih antara posisi saya di Eskul dan posisi saya di keluarga teramat berat. Karena dua-duanya sama penting dan sama-sama tanggungjawab saya. Tapi akhirnya saya memilih keluarga, dan bertekad untuk mengurangi kegiatan lainnya . Karena saya yakin keluarga lebih penting dari semua kegiatan yang saya miliki saat itu. Nah, sekarang saya ingin memfokuskan diri pada pendidikan saya dan keluarga. Saya ingin menggapai cita-cita saya. Saya ingin mendapatkan Beasiswa di ITB. Saya membahagiakan orang tua. Referensi.

Jumat, 09 Maret 2012

Lomba Cepat Tepat Unsil Part 2

Part 2 ya? Aduh, cepet banget ya..... 

Lomba LCT sudah berakhir. Tim saya gagal maju ke Final karena skor Beti (Beda Tipis), saya mendapatkan poin 1630 dan Tim lain 1680. Saya menyesal karena persiapan latihan belum Matang, tepatnya soal Jaringan. Tim kami lemah di pelajaran tersebut. Sehingga di babak rebutan, kami jauh mutlak. Walaupun di awal-awal tim saya unggul di banding tim lain.

Tapi, ya sudah lah... Intropeksi saja, lain waktu mungkin bisa menang.... "Kegagalan adalah awal dari kesuksesan". 

Pre-View Film "A Separation"

Lama juga gak update ya... Biasa lagu lama, 'sibuk'.... Tapi gak apa-apa, yang penting ada waktu luang buat nulis di blog kesayangan saya ini... (So tuit!). Artikel Film gan...

Kemarin malam, setalah susah payah download sebuah film berjudul "A Separation" (Perpisahan) yang hampir 4 hari menyita waktu saya, akhirnya dapat di nikmati juga. Alasan utama saya bela-belain download ni film karena Pemenang Piala Oscar di Foregn Film Language 2012. Yo, pastinya keren donk film non-USA bisa nimbrung di Ajang Bergengsi Internasional, apalagi film dari Iran yang sekarang lagi hangat-hangatnya berita terkait Nuklir yang salah satu alasan BBM Subsidi Indonesia dinaikan. Tapi, saya bukan ngobrolin BBM-nya, tapi Filmnya.

Poster A Separation
A Separation (Perpisahan).
Film ini di sutradarai oleh Asgar Farhadi yang berasal dari Persia atau Iran. Film A Separation mendapatkan banyak sekali penghargaan di pentas Internasional, lihat disini.


Sinopsis: Sebagai keluarga middle-class yang hidup di perkotaan Tehran dengan seorang putri berusia 14 tahun, Termeh (Sarina Farhadi ; putri sutradara Asghar Farhadi), Nader (Peyman Moaadi) dan Simin (Leila Hatami) tak punya pilihan selain bercerai saat Simin memutuskan untuk pergi dari Tehran demi kehidupan lebih baik untuk Termeh. Pasalnya, Nader masih merasa memiliki kewajiban merawat sang ayah (Ali-Asghar Shahbazi) yang menderita penyakit Alzheimer dan tinggal bersama mereka. Dengan keadaan rumah yang tidak karuan, Simin lantas merekomendasikan Razieh (Sareh Bayat), seorang wanita relijius dari daerah pinggiran yang tengah hamil untuk bekerja paruh waktu ditemani putri kecilnya membantu urusan rumah tangga sekaligus merawat ayah Nader. 


Film ini sungguh membuat saya melihat "lebih" dari sebuah film biasa. Walaupun harus membaca terjemahan yang panjang karena memiliki komunikasi secara sosial, tidak membuat saya ngantuk ataupun jenuh seperti halnya film lain yang translate-nya super panjang kayak kereta api. Tapi dibalik itu semua, ribuan gagasan tentang sebuah budaya hingga paradigma sudah menyatu sama kuat dengan konflik yang mereka gelar. Tapi, bagi 'mereka' yang kritis terhadap Paras Aktris, Aksi, dan Efek-efek menakjubkan, saya kurang merekomendasikan film ini. Karena pasti akan bertanya-tanya, "Apa maksud dari Film ini?" atau "Kok, endingnya gak jelas ya?".


Saya juga takjub terhadap akting para pemain film ini. Sampai-sampai saya merasa ikut nimbrung dalam film ini. So, jadi referensi film agan-agan y...
Thumbnails Film A Separation



Minggu, 04 Maret 2012

Mesjid Dengan Arsitektur Luar Biasa.


Tulisan menarik dari blog Pak Rinaldi Munir, dapat dilihat di tautan ini. Sungguh indah dan mengagumkan Mesjid ini. Sampai-sampai menjadi 5 besar Building Of The Year 2010 kategori religion.  Dapat dilihat disini. Mesjid ini di Desain oleh Ridwan Kamil (sesama Ridwan dilarang mendahului)...hehe..:). 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di dalam kompleks  Kota Baru Parahyangan  yang luas terdapat sebuah masjid besar yang bernama Masjid Al-Irsyad. Di sampingnya terdapat sekolah Islam internasional yang bernama sama. Dari jauh tidak kelihatan seperti masjid, karena bentuknya kubus seperti Ka’bah. Tidak ada kubah seperti masjid pada umumnya. Satu-satunya pertanda ia sebuah masjid adalah sebuah menara yang tinggi yang terletak di sebelahnya.
Masjid yang tanpa kubah ini mengingatkan saya pada Masjid Salman ITB, Masjid Istiqamah di Jalan Taman Citarum, Masjid Unisba di Jalan Tamansari, dan beberapa masjid lain di Bandung. Mungkin arsiteknya sama yaitu Pak Ahmad Nukman (CMIIW).
Papan nama Masjid Al-Irsyad:
Menara masjid yang tampak dari kejauhan sebagai pertanda itu sebuah masjid:
Ini foto masjid yang lebih jelas dari kejauhan yang saya ambil dari situs ini:
Ruangan di dalam masjid sangat lapang. Interiornya sangat bagus. Masjid ini tidak perlu lagi AC sebab dindingnya mempunyai banyak lubang udara sehingga udara bebas keluar masuk. Siang hari juga tidak perlu lampu sebab sinar matahari menerobos masuk melalui celah-celah lubang. Lubang-lubang angin itu jika diperhatikan dengan seksama membentuk tulisan kaligrafi kalimat syahadat.
Yang menarik adalah mihrabnya (tempat di bagian depan, tempat imam memimpin shalat). Di depan mihrab tidak ada dinding, namun pemandangan lepas ke luar sehingga cahaya matahari bisa masuk. Rasanya seperti shalat di alam terbuka saja. Kalau sore hari menjelang sunset tentu menjadi pemandangan yang bersahaja. Terasa sangat berkesan bila melakukan shalat maghrib di sana dengan diterangi cahaya matahari senja yang berwarna jingga masuk dari lorong di depan mihrab. Benar-benar desain masjid ini bersahabat dengan alam.
Di depan barisan shaf pertama terdapat sebuah kolam air dengan ikan yang berenang ke sana-sini. Oh iya, pemandangan di depan mihrab jika dilihat dari jauh membentuk lorong cahaya. Lorong cahaya ini seolah-olah menggambarkan perjalanan kita menuju suatu titik, yaitu Allah SWT.
Ini sebuah foto lain di dalam masjid:
Lorong masuk dari samping (dari tempat wudhu):
Ini beberapa gambar yang lebih jelas (saya ambil dari sini karena ponsel kamera saya terbatas dalam pengaturanb cahaya):
Kalau ingin membaca lebih jauh tentang arsitektur Masjid Al-Irsyad, silakan kunjungi situs ini.