Waktu untuk narsis telah tiba!
Tak terasa ya, sudah nyampe postingan ketiga dan terakhir untuk "postingan spesial" kegiatan Pameran Epitech 7 Cirebon. Meskipun kebut-kebutan dengan kegiatan yang padat, waktu istirahat yang sempit, dan waktu jalan-jalan yang gak karuan, saya berhasil memposting 3 artikel berturut-turut dalam 3 hari. Meskipun postingan yang ketiga ini agak ngaret, tapi tak apalah, saya cukup puas dengan target pembuatan postingan ini.
Bagi yang mau baca postingan-postingan sebelumnya, bisa buka halaman Pameran Epitech 7 Cirebon, Part 1 dan Pameran Epitech 7 Cirebon, Part 2, Keliling!.
Seperti biasa, pukul 5 sore saya balik lagi ke hotel untuk beristirahat. Mandi, makan, persiapan buat besok, dan aktivitas "jenuh" lainnya. Ya mumpung lagi gak ada tugas-tugas, saya manfaatkan buat malas-malasan. Kapan lagi ada waktu luang seperti ini... Thanks God, for this time.
Nah untuk malam ini, setelah kegiatan jenuh tadi, saya pergi ke alun-alun kota untuk menyegarkan suasana. Selain ramai berkat banyaknya mall-mall yang berjejer sepanjang jalan, juga malam ini ada Pasar Malam dalam peringatan HUT Cirebon Ke-643. Kebayangkan betapa ramainya malam ini. Tapi sayang, saya gak sempet ngambil banyak gambar di alun-alun ini. Kameranya lupa gak di charge dulu. Jadinya cuma melongo-longo liat orang lain pada sibuk dengan aktivitasnya.
Mesjid Agung Alun-ALun Cirebon |
Hmmm... Setelah nyoba naik "Ombak Banyu" yang mampu membuat saya pusing sampe-sampe mau muntah, saya balik lagi ke hotel naik becak. Mungkin gara-gara itu saya gak mampu jalan normal. Kayak naik perahu gak pake mesin, terombang ambing kesana kemari. Pusing. But, it's awesome! . Lain kali, kalo ada di Banjar, saya pengen naik lagi Ombak Banyu (gak ada kapoknya ya?).
Waktu check-out hotel telah tiba. Barang-barang sudah saya rapikan sejak subuh. Meskipun ada waktu 1 hari lagi, Stand Kota Banjar memang pulang duluan. Karena alasan waktu tempuh yang gak sebentar dan masih banyak kegiatan lain di Banjar, salahsatunya Banjar Expo yang dibuka hari ini.
Tapi tenang, saya sempatkan lagi buat keliling di Pameran, karena kemarin gak semuanya saya jajaki. Salah satunya yaitu saya mampir di Stand Kota Bekasi. Tau gak ada apa di Stand Bekasi ini? Ada "Justin Bieber"!. Emang bener ada "Justin Bieber", panggilan anak-anak dari SD. Yups... Ada bule dari Amerika.
Sejak awal dibuka nyampe terakhir tadi, Stand ini selalu banyak di kunjungi pengunjung. Yups, karena ada bule tadi. Anak-anak SD memanggilnya Justin Bieber, "ada Justin Bieber! ada Justin!", ketika mereka melihat bule itu. Lucu sih, tapi kasihan bule-nya, dari pagi nyampe sore banyak banget yang pengen foto bareng. Untungnya bule-nya ramah banget, jadi semua orang gak sungkan-sungkan deketin ato sekedar foto bareng. Termasuk saya.
Awalnya saya gak niat foto bareng, karena sudah cukup sering liat bule di Pangandaran. Tapi kali ini berbeda, bulenya sebaya dengan saya, yaitu 18 tahun. Jadi sepantar gitu. Dan yang pasti, kalo mau bicara menggunakan bahasa asing bersama orang asing juga, selalu diawali nerveous tingkat tinggi. Yang akhirnya gak jelas ngobrolnya. Berhubung ini sebaya, saya coba untuk tetap tenang dan percaya diri.
Seperti saya bilang tadi, orang-nya sangat ramah. Ia selalu tersenyum kepada orang-orang yang mendekatinya. Saya awali dengan perkenalan biasa, "hai, my name Ridwan. What's your name?...bla..bla...bla..". Ada satu hal yang lucu, ia selalu menjawab bahasa Indonesia loh. Dan ternyata setelah saya tanyakan, ia lagi belajar bahasa Indonesia (kata penerjemah di samping-nya). Lalu saya ngobrol lebih santai lagi, dan saya meminta ia menjawab dengan bahasa Inggris. Saya ingin belajar Bahasa Inggris dan dia ingin belajar Bahasa Indonesia. Jadinya ngobrolnya "Indolish". Gantian gitu.
Namanya Sam, dari Amerika. Ia berumur 18 tahun dan sekarang sedang menjalani Exchange Student (pertukaran pelajar Dunia). Ia memilih Indonesia di urutan pertama dengan alasan alamnya dan budayanya yang indah, serta orang-orangnya yang ramah-ramah, katanya. Ia ke Indonesia tanggal 4 Agustus 2012. Dan akan tinggal di Bekasi, Indonesia selama 1 tahun. Saya juga mengatakan minat saya ingin kuliah S2 nanti di Amerika, dan ia menyambutnya dengan baik. Semoga saja terwujud, amin.
Satu hal lagi yang membuat saya senang dan tersanjung ketika selesai berbincang-bincang, "bahasya English kamyu sangat bagus" kata Sam. Wuaah, kalo lagi gak banyak orang, mungkin saya langsung lompat-lompat dan berteriak "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!". Tapi berhubung banyak orang, jadinya "refleks" tadi malah membuat wajah saya memerah, kayak durian panas. Tapi tetep, ketika di rumah, saya lakukan lompatan-lompatan tadi.
Saya masih inget dulu ketika saya mencoba chatting dengan Pak Rinaldi Munir (dosen STEI ITB) tentang blog saya ini. Dan ia membalas dan mengatakan pada saya bahwa "tulisan kamu sudah terstruktur dengan baik, terus tingkatkan lagi tulisannya. Dengan tulisan, kamu bisa merubah dunia". Seketika, saya langsung teriak-teriak di kamar. Kasus sama, ketika Pak Rinaldi tiba-tiba berkomentar tentang foto gaya Bali saya, "Calon Mahasiswa STEI ITB". Langsung refleks saya lompat-lompat di kelas, dan teman-teman melihat tingkah saya ini kayak ikan kepanasan mau di ceburin ke minyak goreng. Hmmmm, tak tau lah, sifatku memang kadang pada aneh-aneh.
Balik lagi pada percakapan tadi. Meskipun begitu, saya akui itu cuma sebatas sanjungan saja, tapi tetap saya sangat bahagia. Maklum toh, bahasa Inggris saya jelek banget. Mungkin Sam hanya mengerti beberapa kata dari ucapan saya. Seperti ini mungkin kedengaran-nya, "I want school in America when I w#s grad*@#ting hi%$# sckul".
Pulang!
Semua sudah beres, saatnya untuk kembali ke kampung halaman, Banjar. Rasa ngantuk suka menjalar dan menjadi-jadi ketika melakukan perjalanan jauh naik mobil, mobil apa aja, siang ato malem. Begitupun saat ini, saya terus terperosok kesana kemari karena ngatuk. Tapi, ada hal yang membuat saya segar lagi ketika di perjalanan. Yaitu, kita akan mampir dulu di Kraton Hanoman dan Waduk Darma!. Lumayan toh, pengalaman baru lagi.
Pertama di Kraton. Kraton Hanoman (Prajurit), berada di tengah-tengah pasar Cirebon. Dan hanya memiliki 1 jalan saja, gak ada yang laen. Semua pengunjung atopun pribumi, kalo mau ke kraton harus melewati pasar ini. Gak tau kenapa Kraton ini bisa di kelilingi toko-toko dan pasar. Yang pasti, ini membuat para pengunjung kesulitan untuk masuk Kraton. Apalagi ketika pasar sedang ramai seperti saat ini, susahnya minta ampun. Tapi ketika di dalam, terbayarkan sudah dengan keindahan dan kesejukan kraton ini.
Narsis : Ahmad (SMK2) dan Saya, Kraton Sedang dibersihkan Untuk Memperingati Tahun Baru Hijriyah. |
Narsis : Didepan Pintu Tua |
Narsis : Masih Dikeraton, depan Lonceng. |
Kedua yaitu Waduk Darma. Waduk ini memang memiliki keindahan yang luar biasa. Ditengah-tengahnya, terdapat pulau-pulau kecil untuk berfoto-foto ato sebatas bermain. Pengelolaan-nya juga sudah terawat dan tertata dengan baik. Sehingga, para pengunjung bisa merasakan fasilitas yang layak.
Waduk Darma |
Oke, postingan di Epitech Cirebon sudah selesai. Selanjutnya 2013 di Bogor. Bye.... hahaha.
P.S. Wuah, hampir kayak novel ya? Panjaaaaaaang banget. Terimakasih telah menyisakan waktunya buat baca postingan aneh ini. Saran : bacanya jangan kemalaman, nanti takut ketiduran.
The best person for this week : Pak Pipit (Disdik), Pak Asep (Disdik), Pak Asep (SMK2), Pak An'nur (SMK1), Pak Tutus (SMK1), Pak Teman Disdik (lupa namanya). Thank you for your kindness.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar