Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Kamis, 07 Juni 2012

Ulangan Umum Semester Genap

Ulangan yang baru saja berjalan setengah jadwal ini sudah membuat saya pusing. Sampai-sampai sulit tidur dan susah belajar akibat 'ramalan' nilai yang amburadul. Ya betul, perkiraan saya sendiri hasil ujian ini akan jelek sekali. Hasil evaluasi sementara saja sudah begini, apalagi evaluasi akhir.

Tapi ada sedikit kegembiraan dari hasil sementara. Yaitu nilai Fisika saya mendapat hasil semurna, alias 100. Saya sangat bersyukur karena itu adalah jerih payah sendiri. Apalagi ketika mengetahui bahwa hanya saya yang mendapatkan nilai itu. Hmm... sungguh nilai yang aneh. Dalam sejarah kehidupan saya dari kecil sampai sekarang, pelajaran Fisika selalu mendapat nilai ZONK. Seringkali saya di ulangi beberapa kali sampai pas KKM. Bahkan suatu waktu saya pernah mengisi 1 jawaban dari 4 pertanyaan akibat rumus yang sudah saya hafal ternyata tidak keluar. Namun sekarang sangat kontras dengan masa lalu saya.

Ilustrasi
Pengalaman itu membuat saya mengambil beberapa hikmah dan pelajaran yang patut untuk di teruskan dan di tinggalkan. Belajar sampai benar-benar faham adalah kunci dari pelajaran ini. Bukan hanya menghapal rumus-rumus yang aneh-aneh, tetapi juga mengerti secara detail dari rumus itu, karena saling berkaitan yang terus memanjang seperti kereta api.

Untuk informasi saja, Ulangan-Ulangan seperti ini, untuk sekolah saya seluruh pertanyaannya menggunakan soal Essey bukan Pilihan Ganda (PG). Sehingga kecurangan dalam pengerjaan bisa di minimalisir, walaupun ada oknum-oknum yang masih saja membawa sebuah kertas contekan kedalam.

Ngomongin soal contekan. Dalam hal ini saya merasa dirugikan oleh oknum-oknum itu. Mereka dipastikan mendapatkan nilai yang sempurna dalam ulangan ini. Saya sangat tidak setuju dengan cara mereka. Coba saja bayangkan, orang lain sudah menghapal sekeras mungkin untuk mendapatkan nilai yang baik, oknum ini cukup melihat jawaban yang sudah ada dalam kertasnya. Ingin rasanya saya melaporkan hal ini kepada pengawas.

Tapi terkadang, saya juga merasa kasihan kepada mereka kalau sudah mendengar alasan mereka mencontek. Saya akui, mencontek juga merupakan usaha yang tidak mudah. Perlu keahlian khusus agar tidak ketahuan pengawas, apalagi sampai kena teguran yang mengakibatkan perobekan kertas jawaban.Sekali lagi, meskipun ini usaha, tetapi tidak benar alias salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar