Haduh, dunia pendidikan kini makin heboh saja. Nilai UN sebagai Syarat Masuk PTN adalah salahsatunya. Ya betul, PTN sudah setuju dengan ketentuan ini. Dan Dikti pun akan menyepakatinya.
Saya selaku siswa yang akan menjalani ini sangat tidak setuju. Apalagi sudah dipastikan angkatan saya akan menjadi "kelinci percobaan" ini. Kalau bersih sih saya akan mencoba memahaminya, tapi kalau UN masih terdengar ada kecurangan dan bocoran-bocoran, saya sangat menyayangkan keputusan ini. Semoga saja pemimpin-pemimpin negeri ini memiliki kebijakan lain dalam mengambil keputusan. Dan nilai UN Sebagai Sayarat Masuk PTN satu-satunya, bisa di pertimbangkan lagi.
_________________________________________________________________________________
Disepakati, Nilai UN sebagai Syarat Masuk PTN
(Sumber dari sini)
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso mengatakan bahwa perguruan tinggi negeri sudah setuju menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri. »Perguruan tinggi sudah setuju,” kata Djoko ketika ditemui di kantornya, 4 Juni 2012 siang.
Djoko mengatakan kebijakan tersebut mulai diberlakukan tahun depan. Dengan demikian, nantinya perguruan tinggi negeri tak perlu lagi mengadakan tes atau ujian lain untuk menyaring calon mahasiwa. Cukup berpatokan pada nilai UN siswa. »Agar irit, jadi tak perlu ada tes lain,” kata dia.
Djoko mengatakan sistem penggunaan nilai UN sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri sebenarnya sudah diterapkan tahun ini. »Calon mahasiswa yang masuk melalui jalur undangan kan dilihat berdasarkan nilai UN,” katanya.
Adapun daftar calon mahasiswa yang masuk melalui jalur undangan itu ditentukan langsung oleh setiap perguruan tinggi negeri. Setiap perguruan tinggi negeri ditetapkan untuk mencari 60 persen calon mahasiswa dari jalur undangan.
Adapun untuk jalur undangan melalui program Beasiswa Pendidikan Tinggi bagi Calon Mahasiswa Berprestasi (Bidik Misi) gelombang pertama tahun ini hanya 15.300 yang lolos seleksi. Akibatnya, dari kuota beasiswa untuk 42 ribu mahasiswa, hanya sekitar 36 persen yang terserap dan siap dimanfaatkan calon mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar