Mimpi buruk yang pernah datang, akhirnya udah pergi, tepatnya satu minggu yang lalu. Tapi tetep, sakitnya masih terasa. Ya, kata doktor juga sakitnya bisa lebih dari satu minggu. Soalnya kalo luka jahitan tuh membutuhkan waktu lumayan lama untuk sembuh. Jadinya, akhir-akhir ini aktifitas 'kemanusiaan' saya agak terganggu, bahkan sangat terganggu. Seperti ke sekolah harus antar-jemput, gak bisa lari-lari, gak bisa jalan-jalan, gak bisa nimbrung bareng temen lama-lama, kalo tidur pasti membutuhkan waktu ekstra agar keadaan jadi senyaman mungkin, kalo jalan pasti kayak main pecle (semacam lompat-lompatan di petakan tanah), pokoknya serba limited. Jadinya pekan ini saya sebut pekan Limited Editions.
Nyambung sama Prolog diatas, saya pribadi mengucapkan terimakasih pada semuanya yang telah memberikan do'a, harapan, nasihatnya, pada ulang tahun yang ke-18 ini. Do'a yang bagus-bagus itu sangat berarti buat saya. Demikian juga saya berharap, semuanya selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Sehat selalu, sejahtera, dan rizki yang melimpah. Amin.
Balik lagi pada Pekan Limited Edition. Postingan kemaren di publish sebelum EHB. Nah kalo ini, di publikasi di Ending EHB. Meskipun belum selesai semuanya, tapi udah kebelet pengen posting nih. Tepatnya ingin mengatakan bahwa EHB kali ini lumayan agak ancur. Semenjak hari pertama sampai hari ke kelima, saat ini, saya rasa EHBnya gak berjalan sesuai dengan rencana. Banyak mata pelajaran yang membuat saya kebingungan ngisinya. Tapi berhubung belum final, saya gak mau menyerah dulu, masih ada tiga pelajaran lagi dan saya harus dapat nilai bagus. Semangat!
Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong
Ada yang lupa nih. Saya gak sempat buat resensi-nya. Jadinya saya cuma buat simpulan saja ya.
Banjar Expo kemarin ternyata membuahkan hasil, yaitu saya beli buku Chairul Tanjung si Anak Singkong dengan harga miring. Bandingkan saja nih, kalo beli di Gramedia Tasikmalaya membutuhkan uang sekitar 80rb lebih buat beli buku, termasuk ongkos dan konsumsi ya. Hehehe... (kayak kondangan aja). Nah kalo di Expo, harganya 35rb mentok. Alias gak bisa dimahalin dan gak bisa di murahin, lagi. Soalnya dibanderol segitu. Hehehe...
Cover Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong |
Setelah saya baca, Overall, saya suka sama ceritanya, gaya bahasanya, kutipan-kutipan kerennya. Gak membutuhkan waktu lama buat bacanya sampai tuntas, kira-kira tiga hari, itu juga di Pekan Limited Edition. Apalagi dari dulu, sejak magang di Trans 7, saya suka banget sama sosok Chairul Tanjung. Jadinya, udah gak diraguin lagi kalo saya semangat banget bacanya. Saya beri nilai 9 dari 10.
Pernah dulu ketika sedang Sholat Jum'at di Auditorum Bank Mega, tiba-tiba riuh ketika ada seorang laki-laki yang berjalan menuju barisan paling depan. Dan ternyata ia adalah Chairul Tanjung. Orang biasa yang sukses menjadi orang terkaya ke lima versi Forbes. Nah, pertama kalinya saya melihat Pak CT dengan mata kepala saya secara langsung dan live. Chairul Tanjung,' dari tiada menjadi ada'.
P.S Postingan Limited Edition ini di posting ketika waktunya sedang Limited Edition. Keadaanya juga sedang Limited Edition. Ada yang iseng hitung jumlah Limited Edition gak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar